Awas Kemunculan Pandemi Baru Virus Nipah Asal Malaysia
[ad_1]

Awas Kemunculan Pandemi Baru Virus Nipah Asal Malaysia - Belum selesai dengan pandemi COVID-19, dunia kini harus bersiap dengan kemungkinan terjadinya pandemi baru. Pandemi baru tersebut dapat terjadi karena adanya virus Nipah. Belakangan ini, virus Nipah telah menjadi kekhawatiran para ahli kesehatan dunia. Virus ini pertama kali muncul di Malaysia pada tahun 1998.
Dilansir dari BBC.com, pada hari Rabu (27/1), virus Nipah menjadi kekhawatiran para ahli kesehatan karena tingkat kematiannya mencapai 75% dan belum memiliki vaksin. Selain itu, setiap tahun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meninjau daftar panjang patogen yang dapat menyebabkan darurat kesehatan masyarakat dan virus Nipah masuk dalam 10 besar.
Meskipun pernah mewabah di Malaysia pada tahun 1998, virus tersebut sampai saat ini belum pernah dilaporkan ada di Indonesia. Namun, dilansir dari CNN Indonesia, pada hari Rabu (27/1), Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Didik Budijanto meminta warga Indonesia untuk tetap waspada terkait virus Nipah tersebut.
Pasalnya, beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya kelelawar buah bergerak secara teratur dari Semenanjung Malaysia ke Pulau Sumatera khususnya Sumatera Utara yang dekat dengan Malaysia.
"Sehingga ada kemungkinan penyebaran virus Nipah melalui kelelawar atau melalui perdagangan babi yang ilegal dari Malaysia ke Indonesia," kata Didik Budijanto.
Ada beberapa hal yang menyebabkan virus Nipah begitu mengancam dan dapat menyebabkan darurat kesehatan. Apa saja?
Simak info selengkapnya di artikel dengan klik Instastory kami ya Tech Experts!
Kredit foto: JHU Hubs
#nipah #virusnipah #kelelawar #babi #teknologi #beritateknologi #beritaviral #viralindonesia #programmer #coding #instagood #instatechnology #innovation #creative #digital #futuretech #invention #instalife #techlist #techcrunch #trending #todaytech #teknologiterkini #teknologibaru #millenials
[ad_2]
Source

Awas Kemunculan Pandemi Baru Virus Nipah Asal Malaysia - Belum selesai dengan pandemi COVID-19, dunia kini harus bersiap dengan kemungkinan terjadinya pandemi baru. Pandemi baru tersebut dapat terjadi karena adanya virus Nipah. Belakangan ini, virus Nipah telah menjadi kekhawatiran para ahli kesehatan dunia. Virus ini pertama kali muncul di Malaysia pada tahun 1998.
Dilansir dari BBC.com, pada hari Rabu (27/1), virus Nipah menjadi kekhawatiran para ahli kesehatan karena tingkat kematiannya mencapai 75% dan belum memiliki vaksin. Selain itu, setiap tahun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meninjau daftar panjang patogen yang dapat menyebabkan darurat kesehatan masyarakat dan virus Nipah masuk dalam 10 besar.
Meskipun pernah mewabah di Malaysia pada tahun 1998, virus tersebut sampai saat ini belum pernah dilaporkan ada di Indonesia. Namun, dilansir dari CNN Indonesia, pada hari Rabu (27/1), Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Didik Budijanto meminta warga Indonesia untuk tetap waspada terkait virus Nipah tersebut.
Pasalnya, beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya kelelawar buah bergerak secara teratur dari Semenanjung Malaysia ke Pulau Sumatera khususnya Sumatera Utara yang dekat dengan Malaysia.
"Sehingga ada kemungkinan penyebaran virus Nipah melalui kelelawar atau melalui perdagangan babi yang ilegal dari Malaysia ke Indonesia," kata Didik Budijanto.
Ada beberapa hal yang menyebabkan virus Nipah begitu mengancam dan dapat menyebabkan darurat kesehatan. Apa saja?
Simak info selengkapnya di artikel dengan klik Instastory kami ya Tech Experts!
Kredit foto: JHU Hubs
#nipah #virusnipah #kelelawar #babi #teknologi #beritateknologi #beritaviral #viralindonesia #programmer #coding #instagood #instatechnology #innovation #creative #digital #futuretech #invention #instalife #techlist #techcrunch #trending #todaytech #teknologiterkini #teknologibaru #millenials
[ad_2]
Source