Temukan Asal Covid19 Melalui Media Sosial Twitter Riset Penelitian
[ad_1]
Temukan Asal Covid19 Melalui Media Sosial Twitter Riset Penelitian - Sampai saat ini, pandemi COVID-19 masih menghantui semua orang di seluruh dunia. Walaupun sudah mewabah setahun lamanya, sampai saat ini belum diketahui pasti darimana virus Corona pertama kali berasal.
Saat pertama kali mewabah, banyak orang yang percaya bahwa virus tersebut pertama kali berasal dari pasar hewan di Wuhan, China. Hal ini disebabkan karena pasien Corona pertama di China yang meninggal berasal dari Wuhan.
Namun, seiring berjalannya waktu, muncul beberapa spekulasi dan teori bahwa virus Corona telah menyebar jauh sebelum pertama kali terkonfirmasi. Bahkan, muncul juga beberapa teori yang menyatakan kemungkinan bahwa virus tersebut berasal dari luar China.
Sudah banyak penyelidikan dan penelitian dilakukan untuk mengetahui darimana virus corona pertama kali berasal. Namun, tampaknya baru-baru ini beberapa ilmuwan percaya bahwa mereka mungkin dapat mengetahui asal-usul virus Corona dengan menggunakan platform media sosial Twitter.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature, para peneliti di IMT School for Advanced Studies Lucca menyarankan bahwa mungkin dengan menyisir postingan di Twitter, mereka dapat menemukan asal-usul virus Corona.
Cara para ilmuwan untuk mengetahui asal-usul virus tersebut adalah dengan mencari kata kunci berdasarkan gejala yang dialami pasien saat mereka tertular virus. Idenya adalah dengan mengidentifikasi lonjakan dalam laporan gejala-gejala ini, berpotensi dapat digunakan sebagai indikator kapan virus mungkin datang, dan berapa lama virus itu tiba sebelum didiagnosis secara resmi.
Simak info selengkapnya di artikel dengan klik Instastory kami ya, Tech Experts!
Kredit foto: Gizmologi
#twitter #covid19 #teknologi #beritateknologi #beritaviral #viralindonesia #programmer #coding #instagood #instatechnology #innovation #creative #digital #futuretech #invention #instalife #techlist #techcrunch #trending #todaytech #teknologiterkini #teknologibaru #millenials
[ad_2]
Source
Temukan Asal Covid19 Melalui Media Sosial Twitter Riset Penelitian - Sampai saat ini, pandemi COVID-19 masih menghantui semua orang di seluruh dunia. Walaupun sudah mewabah setahun lamanya, sampai saat ini belum diketahui pasti darimana virus Corona pertama kali berasal.
Saat pertama kali mewabah, banyak orang yang percaya bahwa virus tersebut pertama kali berasal dari pasar hewan di Wuhan, China. Hal ini disebabkan karena pasien Corona pertama di China yang meninggal berasal dari Wuhan.
Namun, seiring berjalannya waktu, muncul beberapa spekulasi dan teori bahwa virus Corona telah menyebar jauh sebelum pertama kali terkonfirmasi. Bahkan, muncul juga beberapa teori yang menyatakan kemungkinan bahwa virus tersebut berasal dari luar China.
Sudah banyak penyelidikan dan penelitian dilakukan untuk mengetahui darimana virus corona pertama kali berasal. Namun, tampaknya baru-baru ini beberapa ilmuwan percaya bahwa mereka mungkin dapat mengetahui asal-usul virus Corona dengan menggunakan platform media sosial Twitter.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature, para peneliti di IMT School for Advanced Studies Lucca menyarankan bahwa mungkin dengan menyisir postingan di Twitter, mereka dapat menemukan asal-usul virus Corona.
Cara para ilmuwan untuk mengetahui asal-usul virus tersebut adalah dengan mencari kata kunci berdasarkan gejala yang dialami pasien saat mereka tertular virus. Idenya adalah dengan mengidentifikasi lonjakan dalam laporan gejala-gejala ini, berpotensi dapat digunakan sebagai indikator kapan virus mungkin datang, dan berapa lama virus itu tiba sebelum didiagnosis secara resmi.
Simak info selengkapnya di artikel dengan klik Instastory kami ya, Tech Experts!
Kredit foto: Gizmologi
#twitter #covid19 #teknologi #beritateknologi #beritaviral #viralindonesia #programmer #coding #instagood #instatechnology #innovation #creative #digital #futuretech #invention #instalife #techlist #techcrunch #trending #todaytech #teknologiterkini #teknologibaru #millenials
[ad_2]
Source